Label
Curcol
(24)
Pendidikan
(11)
Perjalanan Hidup
(8)
Matematika
(6)
Mengingati diri
(5)
Pengetahuan umum
(5)
Lirik Lagu
(4)
Sabtu, 30 November 2013
Selasa, 30 April 2013
Selasa, 12 Februari 2013
Cowo PHP, kacangin aja
Inilah salahnya beberapa wanita yang menjalani hubungan tanpa ada kejelasan atas hubungan ia dengan kekasihnya. Alias pacaran atau cuma jalan untuk sekedar hang out doank, melepas penat atau kejenuhan atas pekerjaan. Salah besar jika hubungan itu dilakukan. Toh akhirnya klo tersadar itu semua salah yang ada cuma rasa penyesalan.
PHP pemberi harapan palsu katanya, mau aja
PHP pemberi harapan palsu katanya, mau aja
Minggu, 06 Januari 2013
5 Hadist yang Menerangkan tentang "Sakit"
Rasulullah s.a.w bersabda:
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan sejenisnya,
melainkan Allah akan mengugurkan bersamanya dosa-dosanya seperti pohon
yang mengugurkan daun-daunnya. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan,
kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya,
melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya.
(H.R. Bukhari)
Tidaklah menimpa seorang mukmin rasa sakit yang
terus menerus, kepayahan, penyakit, dan juga kesedihan, bahkan sampai
kesusahan yang menyusahkannya, melainkan akan dihapuskan dengan
dosa-dosanya. (H.R. Muslim)
Bencana senantiasa menimpa orang
mukmin dan mukminah pada dirinya, anaknya dan hartanya, sehingga ia
berjumpa dengan Allah dalam keadaan tidak ada kesalahan pada dirinya.
(H.R. Tirmidzi, Ahmad, Al-Hakim dan Ibnu Hibban)
Sesungguhnya
Allah benar-benar akan menguji hambaNya dengan penyakit, sehingga ia
menghapuskan setiap dosa darinya. (H.R. Al-Hakim)
AKAN KUCARI NAMAMU DALAM SAJADAH SEPERTIGA MALAMKU
Cinta dalam diamku,
Haruskah kau tahu jika aku mencintaimu..
KURASA TIDAK..
Kerana cinta itu tak bisa terungkap agar bisa terlihat..
Ianya hanya bisa dirasa dalam hati.
Bukan aku tak berani mengurai..
Tapi aku takut salah dalam menempatkannya.
Kerana apa yang menurutku baik,
Belum tentu baik menurut_Nya..
Aku ingin yang terbaik untuk Robbku..
Sebenarnya..
Acuhku bukan berarti mengabaikanmu..
Diamku bukan berarti tak mengingatmu..
Kerana aku pun insan biasa.
Ada perasaan....
Ada keinginan
Ada harapan..
Namun aku merasa diri belum pantas untuk itu..
Biar rasa ini tercipta,,
Kusimpan disudut hati,,
Hanya ALLAH saja yang tahu.
Kuterbangkan sayap angan keangkasa.
Agar nafsu tak menyeretku inginkan cinta.
Akan kucari namamu disepertiga malamku..
Aku harap kaulah yang tertulis di Lauhul Mahfudz untukku..
Jikapun bukan..
Tak mengapa aku percaya takdir_Nya adalah yang Terbaik..Aamiin..
# Copas I Love Hijab
Rabu, 02 Januari 2013
Gak bisa menahan penjahat hipnotis namun dapet Luxio baru
Semakin hari semakin dekat dengan Ujian Nasional, maka ku bangkitkan diriku
untuk belajar lebih dari biasanya. Tentu saja aku ingin mencetak nilai terbaik
di akhir masa SMP ini. Sore hari usai kegitatan pembelajaran di sekolah,
seperti biasa aku pergi ke tempat bimbingan belajar di kota kecil tempat
kelahiranku ini. Yah namanya juga anak sekolah, usia SMP pula, walau sudah bisa
menggunakan motor aku pulang pergi menggunkan angkutan umum alias angkot. Ku duduk
di pojok angkot karena lumanyan nyaman dan tak kena lalu lalang orang yang naik
dan turun. Sambil menikmati perjalanan layaknya naik delman, seorang lelaki
dengan beberapa brosur ditangannya menaiki angkot kuning-ungu ini dan duduk di
kursi artis sambil mendemonstrasikan produknya. Awalnya aku tak peduli dengan
produk yang ia tawarkan, namun ia meraih tangan salah satu penumpang untuk
mempraktikan produknya. Lalu tak lama yang kuingat saat itu, aku tersadar
dengan suaranya yang nyaring bilang “kiri” tak lama ia pun turun
dari angkot. Entah mengapa, sedari awal ku punya firasat buruk mengenai lelaki
ini, dan rupanya HP ku raib. Ku pikir semua orang dalam angkot telah ia
hipnotis, dengan kesigapanku ku ikut-ikut bilang kiri dan sebagai warga yang
baik ku tetap bayar ongkos Rp. 1.000 dan turun dengan tergesa-gesa.
Lalu kubentangkan kedua tanganku untuk menghalangi laju sebuah mobil Luxio
berplat nomor B XXXX keluaran 2009 yang dinaiki oleh lelaki penyebar brosur
tadi. Ku raih pintu depan depan namun terkunci, maka tak putus harapan ku raih
pintu tengah yang slide dengan tanganku sambil berlari layaknya kondektur yang
menaikan salah sati kakinya di atas kendaraan namun, sialnya lelaki itu
menggigit lenganku yang mungil ini dengan giginya yang menjijikan. Bruuuugggg,
sreeeetttttt masyaAllah, ku terjatuh dan terseret mobil itu dengan kencangnya
hingga hampir tertabrak pengendara motor “ojek”. Lengan kanan ku
terseret dan terbawa cukup jauh hingga merobek punggungku. Kulihat di aspal
dengan polosnya teronggok daging segar milikku sendiri. Kupungut dengan
polosnya lalu ku tempelkan lagi ke punggungku yang berceceran darah segar dan
sempat kulihat goresan tulang putih yang terlihat asli depan mata. Anehnya hati
ini sungguh menggebu-gebu untuk mengejar si bangsat jalanan itu. Amang tukang
ojek yang nyaris menabrakku, hanya memastikan keadaanku yang berlumuran darah
ini. Namun tanpa da . . . di . . . du . . . ku naik motor dan meminta sang
amang ojek untuk mengejar si Mobil Luxio itu. Ku buntuti mobil itu dengan terus
menghapalkan plat nomor tadi. Hingga kurang lebih 30 menit lamanya perjalanan
paling lama untukku menahan perih dan sakit ini. Bodohnya, mungkin karena panik
si Mobil melaju ke jalan buntu sebuah tempat rekreasi alam KRC namanya. Tentunya
dimanapun mobil disembunyikan pasti bakal ketemu. Dipintu gerbang utama kutanyai
petugas jaga, perihal mobil Luxio yang masuk ke tempat wisata ini. Petugas pun
membenarkan mengenai itu karena teringat jelas bahwa penumpangnya tidak
mengambil kembalian dari petugas dan melaju terburu-buru ke dalam kawasan
wisata. Dalam hati “Kena Kau” dalam pelarianmu
sendiri.
Dengan tegas ku minta petugas untuk menelpon polisi atas kejadian yang
menimpaku ini. Tak lama polisi pun datang untuk menyisir lahan parkir yang
sangat luas. Mobil memang ketemu tapi tak ada penumpangnya, yang ada adalah
puluhan HP dan beberapa benda berharga di dalamnya, namun diantaranya tak kutemukan
HP kesayanganku. Kecewa dan sakit saja yang kurasa. Aku pun dilarikan ke Rumah
Sakit dengan penuh jerit tangis di IGD.
Tak lama proses penyelidikan berlangsung, si pemilik mobil mengaku bahwa ia
telah merentalkan mobil ini kepada si penjahat itu dan tak tahu menahu mengenai
penyewanya. Namun, polisi tak kalah pintar, “Mana mungkin anda
merentalkan mobil jika tak kenal benar dengan penyewanya?”. Akhirnya, ancaman dari
polisi mengenai mobil baru ini adalah “Anda tak dapat mengambil mobil ini jika penyewa mobil ini tak dapat anda
serahkan ke polisi”. Rupanya
daripada menyerahkan jiwa lebih baik baginya mobil berplat B itu kehilangan
mobil barunya.
Pelaku kejahatam memang tak ku dapatkan, namun setidaknya mobil Luxio keluaran
2009 ini, kini menjadi inventaris polsek setempat. Trauma berat yang cukup ku
rasakan hingga hampir setahun lamanya ku “abodemen” antar jemput
si amang ojek yang menolongku tempo hari hanya untuk ke SMP-SMA. Tapi ku coba kuatkan
diri untuk tak lagi dibayang-bayangi ketakutan berlarut-larut. Kini sejak
kejadian 3 tahun yang lalu luka itu masih saja berbekas meski selalu ku obati.
#Gadis luar biasa n it’s the real story (Curhatan sama-sama korban kecelakaan lalu lintas)
#Gadis luar biasa n it’s the real story (Curhatan sama-sama korban kecelakaan lalu lintas)
Selasa, 01 Januari 2013
Belom ada "teg" di hati
Aku gak tahu apakah ini adalah sebuah jebakan atau dia memang benar-benar suka.
Kami hanya memiliki satu pandangan yang sama tentang seuatu hal dalam pernikahan namun bukan hal yang utama. Sedari awal tak pernah terbayangkan sedikitpun bersamanya, bakhan ia salah satu orang yang selalu berselisih pendapat denganku, kami sangat jarang sependapat. Ia lebih senang berdebat denganku dari pada menasihatiku. Mungkin ia masuk ke dalam katalog calon suami dalam daftarku. Umurnya yang matang dan kemapanan dalam kehidupannya, ya memang, kalo dulu aku lebih mengutamankan ketampanan namun sekarang aku lebih suka ditawarkan kemapanan dalam hidup. Meski yang kumaksud bukan soal harta, namun kemapanan dalam berpikir dewasa.
Kami juga sempat membincangkan pandangan ini, bahwa "Berteman dekat dengan banyak lawan jenis saja itu lebih baik, dibandingkan berstatus pacaran dan menyatakan cinta, namun akhirnya gak pernah dijadikan pasangan secara legal" alias dinikahi. Dulu memang ku pernah mencemburui sikapnya pada beberapa gadis karena prinsipnya ini. Kini sudah tidak lagi, masa-masa itu sudah lama terlewati. Mau dekat dengan siapapun rasanya whatever. Walau prinsipnya juga sama denganku, yang mungkin juga membuatnya cemburu. Namun sore ini lantunan kalimat keluar dari sahabat karibku, yang cukup mengganggu "Klo sebuah pernikahan bertujuan hanya untuk Allah maka, pernikahan itu akan menjadi pernikahan yang SaMaRa". Tapi mengapa terlitas bahwa ia, "lelaki dalam katalogku" yang satu ini seolah mengenyampingkan tujuan mulia itu. Maaf klo su'udzon, tapi itu yang aku rasa. Dia mungkin bukan lelaki impianku, tapi mengapa dia selalu ada dalam kepalaku. Apa cuma euforia semata? Ku tahu kadang pembicaraanku dengannya kurang baik, tapi selalu ku tergoda untuk larut kedalamnya.
Lain lagi dengan salah satu nama dalam katalog calon suami yang satu ini, ia benar-benar lelaki impianku sejak SMA, tapi anehnya aku gak pernah merasa pantas bersamanya. Ia tak pernah membuat hatiku risau, yang ada malah selalu mebuatku nyaman saat sharing bersamanya. Bahkan karena nasihatnya aku makin dekat dengan Rabbku. Tapi dia sangat jauh, sangat, sangat jauh dari jangkauan keimananku.
Dua nama dalam katalog calon suami, sungguh tak ada kata "teg" dalam hatiku
Walau sebenarnya, klo dilamar oleh dua orang tadi pasti ku memilih yang ke-2.
#Ini adalah curhatan temen lamaku di Jogja sore tadi lewat telpon (Beuh, keriting kuping!!! peace frend) Hihihi
Kami hanya memiliki satu pandangan yang sama tentang seuatu hal dalam pernikahan namun bukan hal yang utama. Sedari awal tak pernah terbayangkan sedikitpun bersamanya, bakhan ia salah satu orang yang selalu berselisih pendapat denganku, kami sangat jarang sependapat. Ia lebih senang berdebat denganku dari pada menasihatiku. Mungkin ia masuk ke dalam katalog calon suami dalam daftarku. Umurnya yang matang dan kemapanan dalam kehidupannya, ya memang, kalo dulu aku lebih mengutamankan ketampanan namun sekarang aku lebih suka ditawarkan kemapanan dalam hidup. Meski yang kumaksud bukan soal harta, namun kemapanan dalam berpikir dewasa.
Kami juga sempat membincangkan pandangan ini, bahwa "Berteman dekat dengan banyak lawan jenis saja itu lebih baik, dibandingkan berstatus pacaran dan menyatakan cinta, namun akhirnya gak pernah dijadikan pasangan secara legal" alias dinikahi. Dulu memang ku pernah mencemburui sikapnya pada beberapa gadis karena prinsipnya ini. Kini sudah tidak lagi, masa-masa itu sudah lama terlewati. Mau dekat dengan siapapun rasanya whatever. Walau prinsipnya juga sama denganku, yang mungkin juga membuatnya cemburu. Namun sore ini lantunan kalimat keluar dari sahabat karibku, yang cukup mengganggu "Klo sebuah pernikahan bertujuan hanya untuk Allah maka, pernikahan itu akan menjadi pernikahan yang SaMaRa". Tapi mengapa terlitas bahwa ia, "lelaki dalam katalogku" yang satu ini seolah mengenyampingkan tujuan mulia itu. Maaf klo su'udzon, tapi itu yang aku rasa. Dia mungkin bukan lelaki impianku, tapi mengapa dia selalu ada dalam kepalaku. Apa cuma euforia semata? Ku tahu kadang pembicaraanku dengannya kurang baik, tapi selalu ku tergoda untuk larut kedalamnya.
Lain lagi dengan salah satu nama dalam katalog calon suami yang satu ini, ia benar-benar lelaki impianku sejak SMA, tapi anehnya aku gak pernah merasa pantas bersamanya. Ia tak pernah membuat hatiku risau, yang ada malah selalu mebuatku nyaman saat sharing bersamanya. Bahkan karena nasihatnya aku makin dekat dengan Rabbku. Tapi dia sangat jauh, sangat, sangat jauh dari jangkauan keimananku.
Dua nama dalam katalog calon suami, sungguh tak ada kata "teg" dalam hatiku
Walau sebenarnya, klo dilamar oleh dua orang tadi pasti ku memilih yang ke-2.
#Ini adalah curhatan temen lamaku di Jogja sore tadi lewat telpon (Beuh, keriting kuping!!! peace frend) Hihihi
Langganan:
Postingan (Atom)