Entah itu cuma jadi tradisi turun temurun dilakukan pada tiap generasi, yakni ngomongin kebiasaan figur seorang guru.
Ne diantaranya figur guru yang gak pernah diriku lupakan ampe saat ini aku jadi guru:
1. Figur Bapak guru B. Indonesia waktu SMP, heum orangnya tegas, lugas dan tajam terpercaya, sempet ada kejadian di mana diriku nulis sambil tiduran di meja belajar, beuh kupingku disentilnya sambil berkata "Nulisnya yang benar". Tapi sentilan tuh mujarab banget ampe sekarang ya aku nulis gak penah lagi sambil tiduran di meja.
2. Figur Ibu guru Fisika waktu SMP, jujur walau sekarang jadi guru matematika, tapi yang namanya fisika ampe sekarang masih aja gak doyan, gak tau kenapa??? Ibu ini sekali ngelihat beuh mantapz dah bikin diriku ma temen-temenku malas buat ketemu. Superz Galak minta ampun, salah dikit bukan tamparan atau cubitan yang mendarat di tubuh kami siswa yang belum cukup umur, tapi satu tinju maha dahyat yang melayang, ampe suatu hari temen cowokku jatuh pingsan karenanya gara-gara lupa ngumpulin tugas. Alhasil belajar 2x35menit jadi serasa di neraka. Tapi, diantara keGALAKan ibu, saya tahu ibu sangat ingin anak-anak ibu pintar berFisika ria. Namun mungkin inilah salah satu sebab saya kurang suka fisika coz tauma dengan cara pengajaran ibu. Hiks
3. Figur Ibu Guru Malaikat, bu Yunita namanya. Guru Ekonomi-Akuntansi yang sering kami bilang ibu guru malaikat karena sosoknya yang memang manis dan ayu, tapi bukan itu faktor terbesar yang membuat ibu diberi julukan demikian, tapi karena ketegasannya, cara mengajarnya yang nyaman dan dibarengi dengan lemah lembut membuat belajar jadi kondusif dan nyaman berlama-lama belajar dengan ibu. Bu Love U. Dan karena faktor inilah, sempat terlintas ingin jadi guru Ekonomi juga kayak ibu.
4. Figur guru ngJoke mulu dari awal pembelajaran ampe akhir pembelajaran, mata pelajaran Bapak ini sangat-sangat dinantikan laksana Sule-Aziz Gagap-Andre-Parto-Nunung yang dikemas dalam satu paket ada semua dalam Bapak yang satu ini aja. Why??? Gak tau juga kenapa tapi hal yang paling lucu adalah pelajarannya gak banyak kami rekam di otak tapi malah Joke-jokenyalah yang kami ingat hingga saat ini.
5. Bapak so' kegantengan, ada juga figur yang ngerasa bahwa seluruh siswinya jatuh hati semua ngelihat paras rupawannya. Tapi saya pikir itu cuma awalnya aja. Cuma euforia pandangan pertama, selanjutnya profesionalitas dalam mengajarlah yang kami sebagai siswa ukur.
6. Ibu Miss Matching and Bling-bling like Syahrini... Heeeummmm bayangin aja Syahrini masuk ke kelas buat ngajar, ya begitulah ibu ini. Seneng belajar ma ibu yang satu ini, seneng aja lihatnya pake sepatu bertumit tinggi 10-15cm dengan ujung lancipnya, aksesoris yang dipakai bikin orang mikir "Ibu hunting barang dimana ya?", make-up tebal dibagian mata yang mempertegas sorot matanya yang tajam, juga baju-baju unik yang beliau pakai. Penampilan inilah yang membuat kami tak henti membicarakan beliau, "Pertemuan selanjutnya ibu pake apa yah? Trus pake warna apa yah?" Memang penampilan yang menarik adalah jurus jitu buat bikin anak didik melirik ke arah sang pengajar.
7. Figur bapak dengan Intelektual, religius dan otak cerdas di balik kesederhanaan pada cashing luarnya. Seabreg titel pada awal dan belakang namanya bikin orang bilang "Waw, kapan tuh bapak kuliahnya?" heuum ciri Guru yang seneng belajar, tampilan luar sangat sederhana, bahkan HPnya pun sederhana dengan suara masih "tet tet to et" padahal itu udah gak jamannya lagi coz sekarang nada dering yang biasa diambil dari MP3. Padahal dengan latar belakangnya yang super Cerdas beliau pasti bisa beli Handphone dengan harga puluhan juta. Tiap pembelajaran rasanya hati ini kecil, kerdil dan malu karna betapa bodohnya saya yang gak tau apa-apa soal matematika. Tiap ditanya satu masalah, beuh gak da apa-apanya, tapi hebatnya Bapak ini adalah selalu membangun motivasi belajar yang tinggi buat kami. Tiap tutur katanya penuh makna, dan tak satupun yang keluar dari mulutnya hanya bualan angin lalu, semua penuh makna. Ingin rasanya tiap tutur kata saat ku mengajar terasa penting bagi anak didikku. Pak, sangat bangga rasanya diri ini pernah menjadi murid bapak. Satu hal yang saya sesalkan adalah kenapa gak pernah foto bareng ma bapak! (Narsisme lagi dah, heu) :D
8. Ini yang figur yang mendobrak serta membangun mimpi terbesar saya. Kang Dian, why? Kang? ya beliau bukanlah berasal dari latar belakang S.Pd, namun caranya mengajar sangatlah S.Pd. sosok yang menempatkan dirinya sebagai teman, motivator, komedian, pembuka wawasan, pengatur strategi dan juga pembangun mimpi terbesar saya hingga saat ini terwujud pasti. Kang Dian pengajar matematika, saya yang kerdil dan standar dalam matematika ini nekad mengambil jurusan pendidikan matematika karena ulah beliau, sosoknyalah yang membuat saya memutuskan mengambil pelajaran yang paling ditakuti ini. Walau hanya kurang lebih 1,5bulan belajar dengan beliau, tapi Amaizing! talah merubah mindset saya tentang matematika. Terima kasih Kang, besar harapan saya bertemu untuk sekedar mengucapkan terimasih telah jadi perintis membangun salah satu mimpi saya.
Ini hanya sekedar ungkapan bahwa pandangan siswa terhadap bapak atau ibu pengajar sangatlah penting, bahkan seseorang memiilih sebuah profesi dan membangun cita-citanya karna pengaruh cara mengajar anda. So, tampilkanlah citra terbaik di hadapan siswa-siswi, karena sesungguhnya anda adalah sejarah untuk dikenang selamanya.
Nah, bagi yang kenal cara diriku ngajar, kasih tau donks! Diriku gimana sich? Galak kah, menyebalkan kah? Lucu kah? Bikin bosen kah?